header-int

[Sosialisasi] Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT)

Senin, 17 Jul 2017, 13:53:28 WIB - 14922 View
[Sosialisasi] Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT)

 

Seiring dengan banyaknya masyarakat yang masih kurang memahami aturan penggunaan obat-obat khususnya pada saat sakit, Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat bersama Puskesmas Karang Mulya melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT). Sosialisasi tersebut melibatkan lintas program diantaranya organisasi kemasyarakatan seperti Pemerintah Desa, Kader- kader kesehatan, dan Sekolah-sekolah dari beberapa desa di kec. Pangkalan banteng, yang nantinya akan diteruskan ke masyarakat.

Tujuan dari sosialisasi GEMA CERMAT ini adalah untuk Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang benar dan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional. Berikut merupakan beberapa materi yang disampaikan oleh ibu Nuniek Aulia dari Dinas Kesehatan pada acara sosialisasi GEMA CERMAT tersebut :

Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa  82% rumah tangga di Indonesia menyimpan obat dalam berbagai golongan diantaranya :

  • Obat bebas  (obatobatan yang dijualbelikan di toko-toko/Apotik)
  • Obat bebas terbatas (obatobatan yang dijual sesuai dengan resep dokter)
  • Obat keras (obatobatan yang mempunyai dosis/kadar yang tinggi)
  • Obat jamu
  • Obat herbal berstandar
  • Obat fitofarmaka
  • Dan obat jenis narkotika

Masalah penggunaan obat yang terjadi pada masyarakat saat ini diantaranya :

  • Penggunaan obat OTC secara berlebihan, penyalahgunaan obat tanpa pengetahuan, dan informasi yang kurang memadai dapat memicu timbulnya masalah pada kesehatan.
  • Penggunaan obat resep tanpa pengetahuan dan informasi yang memadai dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tercapai.
  • Kurangnya pemahaman masyarakat dan informasi yang memadai misal pada penggunaan antibiotik.

Adapun beberapa masalah penggunaan obat yang tidak rasional tersebut sebagian besar didasari oleh :

  1. Pemberian resep yang tidak sesuai.
  2. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
  3. Polifarmasi.
  4. Penggunaan injeksi yang berlebihan.
  5. Ketidakpatuhan pasien.
  6. Swamedikasi yang tidak tepat.
  7. dan pembelian obat yang tidak sesuai aturan.

Menurut Dr. Hari Paraton, Sp.OG “ di tubuh kita banyak miliaran kuman/bakteri yang tidak boleh diganggu kalau tidak menginfeksi tubuh. Nah, kalau kita minum antibiotik tapi tidak karena infeksi, ya kuman/bakteri nya berubah menjadi jahat”. Sehingga dapat diartikan, apabila kita tidak terkena infeksi pada tubuh kita, kemudian kita meminum obat antibiotik atau yang mengandung antibiotik maka bakteri yang ada ditubuh kita akan bereaksi untuk menyerang tubuh kita.

Selain itu di beberapa kasus, banyak sekali masyarakat yang menggunakan obat-obatan dengan dosis yang kurang tepat atau tidak sesuai dosis karena tidak berkonsultasi langsung dengan dokter. Sehingga menyebabkan tubuh kita menjadi kebal terhadap obat, dan membuat penyakit tersebut semakin sulit untuk diobati bahkan menimbulkan penyakit baru.

Sehingga dianjurkan agar kita cerdas untuk mengenali gejala penyakit kita dan menangkalnya dengan obat yang tepat. Sangat disarankan untuk periksa ke Dokter, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat agar kita tidak salah langkah dalam mengobati penyakit kita.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat menyadari agar lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan obat-obatan. Apabila membeli obat, baca aturan pakai. Dan lebih baiknya, periksakan ke Dokter, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Unidha Desa Amin Jaya, adalah Desa yang terletak di Kecamatan Pangkalan Banteng Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
© 2025 Desa Amin Jaya Follow Desa Amin Jaya : Facebook Twitter Linked Youtube